Semangka (Citrullus lanatus ) merupakan
buah-buahan asal Afrika yang mudah dibudidayakan dan dijumpai di
Indonesia. Buah ini masih satu kerabat dengan melon, mentimun, dan
labu-labuan. Sama seperti kerabatnya, semangka kaya akan kandungan air
sehingga cocok dikonsumsi di daerah tropis yang suhu udaranya cenderung
panas.
Daging buah semangka dapat dinikmati secara langsung maupun dibuat
jus, sementara bijinya sering diolah menjadi kuaci. Kulitnya pun
sebenarnya dapat dikonsumsi menjadi acar maupun kripik.
Tak hanya
menjanjikan kesegaran dan rasa yang nikmat, semangka juga memiliki kandungan gizi
yang tak kalah tinggi dibandingkan buah lain. Tak heran, semangka
termasuk salah satu buah yang sangat bermanfaat bagi kesehatan.
Kandungan Gizi & Nutrisi Semangka
Satu
buah semangka terdiri dari 91 persen air dan 6 persen gula. Semangka
mengandung beberapa macam vitamin termasuk vitamin A, B1, B6, dan yang
paling menonjol adalah vitamin C. Selain itu, semangka juga mengandung asam amino sitrulin, asam spantotenik, tembaga, biotin, potasium, kalium, dan magnesium.
Seperti
buah berwarna merah lainnya, semangka pun mengandung pigmen warna
karotenoid dalam jumlah besar. Yang paling menonjol adalah likopen dan
beta karoten. Salah satu penelitian menunjukkan bahwa kandungan
karotenoid dan anti oksidan polifenol lainnya akan semakin meningkat
saat semangka masak.
Manfaat Semangka untuk Kesehatan
Meski
harganya termasuk murah, semangka kaya akan fito nutrien dan anti
oksidan yang sangat bermanfaat untuk kesehatan. Berikut ini manfaat
semangka bagi kesehatan tubuh:
Menjaga tubuh tetap terhidrasi
Kandungan
elektrolit dan air yang tinggi dalam semangka sangat baik untuk menjaga
tubuh agar tetap terhidrasi. Kandungan lemak dan kalorinya pun sangat
rendah, hanya 30 kalori per 100 g sehingga Anda tidak perlu khawatir
berat badan akan bertambah jika mengkonsumsi buah manis ini. Serat
pangan yang ada di dalamnya justru membantu melancarkan pencernaan dan
baik untuk teman diet.
Menurunkan risiko kanker
Semangka
kaya akan anti oksidan flavonoid seperti likopen, beta karoten, lutein,
zeaxanthin, dan cyptoxanthin. Anti oksidan tersebut diketahui dapat
mencegah kanker usus besar, prostat, payudara, endometrial, paru-paru,
mulut rahim, dan pankreas. Kandungan likopen dalam semangka bahkan lebih
tinggi daripada tomat. Semangka segar mengandung 4532 µg likopen setiap
100 gramnya, sementara tomat hanya memiliki 2573 µg.
Likopen
dalam semangka tersebar mulai dari bagian tengah daging buah hingga
mendekat ke pangkal maupun ujung buah. Salah satu penelitian juga
menunjukkan bahwa kandungan likopen dalam semangka ini termasuk stabil
meski sudah dipotong dan dimasukkan kulkas hingga tujuh hari. Semangka
juga memiliki vitamin A dan C yang merupakan anti oksidan alami. Total
kekuatan anti oksidan (nilai ORAC) dalam semangka adalah sebesar 142
µmol TE/100 g.
No comments:
Post a Comment