Belimbing (Averrhoa carambola) merupakan buah-buahan tropis yang diyakini berasal dari Maluku, Indonesia, atau Sri Lanka.
Belimbing dikenal akan bentuknya yang unik, menyerupai bintang jika
dipotong, serta rasanya yang cenderung asam menyegarkan dan sedikit
manis.
Umumnya, belimbing dimakan sebagai buah segar dengan gula
atau garam. Namun belimbing dapat juga dimasak sebagai sayuran, acar,
dikeringkan, dijadikan selai maupun jus. Di Indonesia sendiri, buah ini
sering dijadikan sebagai obat-obatan tradisional. Hal ini dikarenakan belimbing mengandung vitamin dan nutrisi yang bermanfaat bagi kesehatan.
Nutrusi/Kandungan Gizi Belimbing
Vitamin yang paling menonjol dari
belimbing adalah vitamin C, yang jumlahnya mencapai 45 hingga 57%
kebutuhan per hari. Selain itu, ada sejumlah kecil vitamin A, E, serta B
kompleks seperti folat, niacin, piridoksin, riboflavin, dan tiamin di
dalamnya. Buah yang disebut sebagai starfruit di negara Barat ini juga
merupakan sumber mineral seperti fosfor, seng, besi, magnesium, kalsium,
serta potasium.
Belimbing
pun memiliki serat pangan yang cukup besar, sekitar 7% dari kebutuhan
harian di bagian kulitnya. Kandungan kalori belimbing termasuk rendah,
hanya sebesar 31 kalori per 100 g buah segar. Belimbing dilengkapi
dengan fitonutrien polifenol seperti quercetin, epikatekin, dan asam
galat. Klik gambar di samping untuk melihat tabel kandungan buah
belimbing dalam 100 gram sajian.
Manfaat Belimbing untuk Kesehatan
Di balik rasanya yang cenderung asam, belimbing memiliki sederet manfaat untuk kesehatan. Ini dia beberapa di antaranya:
Meningkatkan daya tahan tubuh
Kandungan vitamin C yang tinggi dalam belimbing berfungsi membantu
tubuh melawan kuman penyebab penyakit dan infeksi umum. Vitamin C juga
termasuk antioksidan alami yang dapat melindungi tubuh dari radikal
bebas bersama dengan antioksidan dan flavonoid lain seperti quercetin,
epikatekin, dan asam galat. Total kandungan polifenol ini mencapai 143
mg/100.
Menurunkan risiko kanker usus besar
Belimbing kaya akan serat yang membantu melindungi membran mukosa pada
usus besar dari paparan substansi beracun. Serat ini akan mengikat
senyawa kimia penyebab kanker dan mengeluarkannya dari tubuh. Belimbing
juga memiliki zat tembaga yang menambah kelembaban feses dan
memperlancar pengeluarannya.
No comments:
Post a Comment